Grand Opening Pesantren Taman Tauhid terbuka bagi Umat


Pembukaan PESANTREN TAMAN TAUHID insyaalloh kita resmikan pada tanggal 1 Romadhon 1434. Managemen berbasis ISO 2008:9001 siap untuk diaplikasikan, berikut juga perkembangan sistem pendidikannya nanti akan ditambahkan beberapa bahasa Asing selain Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab.

Masih ingat misteri angka 3 ! Selalu kami tidak sengaja dalam memilih tanggal, dan perhatikan tanggalnya ... 
ini artinya apa Romadhon itu Jatuh Pada Bulan ke 9. 9 adalah 3+3+3 dan Tahun Diresmikannya Pesantren Taman Tauhid adalah 1434 .  1434 itu adalah 1 + 4 + 3 + 4 = 12. 12 adalah 3+3+3+3. Bila kita gabungkan mana Romadhon 1434 adalah 3+3+3+3+3+3+3 = Sama dengan Angka masehi diatas. 3 dobel 7 kali. bila disusun 3333333Artinya apa ? 1 Romadhon 1434 Hijriah adalah Munculnya 1 ( TAUHID / AHAD ) pada 333333 Hijriah. Dan ini semua tidak pernah kami Rancang ! Siapakah yang menemukan Angka ini tepat ! Dialah ALLOH SWT. Alif ( 1 huruf ), Lam ( 1 huruf ), Ha'( 1 huruf ) itulah Angka 3.


Master Piece Site Plan International Pesantren Taman Tauhid
Luas lahan yang siap dibangun 9 x 14 m2 ( 9 x 3 m2 untuk halaman, dan 11 x 9 m2 untuk Gedung Pesantren Taman Tauhid dan kegiatannya ). Perhatikan angka tersebut, kami semua tidak tahu luas lahannya seperti itu. Untuk halaman 9 x 3 itu 9 ( 3+3+3 x 3) = (3+3+3+3+3+3+3+3+3) = 333333333 . Perhatikan juga Luas bangunannya 11 x 9 ( itu Asmaul Khusna 99). Semua sudah Alloh yang atur. Saat kami hitung dengan hitungan yang kuat dan murah dan efektif maka bangunan itu membutuhkan dana bangun 600.000.000. Perhatikan dananya itu 6 = 3+3. 3 doubel. Bila Alloh SWT saja dapat memberikan mobil Alpard kepada Hamba Alloh untuk di tunggangi dan memfasilitasi manusia yang Luxs. Alloh Maha Kaya nanti Alloh SWT yang membangunkan dari mana jalan dan caranya yang Alloh suka dan ridhoi.

Saat Peresmian Taman Tauhid Pabelan yang insyaalloh di tempat ini juga akan didirikan Pesantrennya
Rosululloh Mukhammad itu 13 Tahun pertama dari 23 Tahun Berdakwah, Rosululloh itu satu yang paling Pokok adalah Hanya Memperkenalkan Alloh. Mengapa ? Sebab apabila orang kenal ke Alloh, dunia ini jadi kecil dan jadi ringan masalahnya, namun bila dengan Alloh-nya saja tidak kenal, maka perkara kecil saja menjadi perkara besar. Sahabat-sahabatku saat ini kita benar-benar Da'wah. Alloh SWT menunjuk kita untuk menjadi jalan manusia mengenal Alloh SWT.Pesantren Anak Taman Tauhid adalah bentuk dari Asy Syakuur (Alloh Maha Mensyukuri) pengakuan semua Nikmat dari Alloh, Selain Alloh SWT hanya jalan bukan sumber bukan pemilik. Di tempat itulah menjadi awal tempat memperkenalkan Alloh SWT kepada umat manusia. Lokasi berbasis alam dan dikelilingi pohon-pohonan membuat sejuk dan jauh lebih dekat dengan alam semesta. Insyaalloh dari tanah itu segera akan didirikan Gedung Pesantren Taman Tauhid. Taman Tauhid itu bukan milik saya, bukan pula milik mas sahal, bukan pula milik widhi, bukan pula milik teman-teman yang lain. Taman Tauhid adalah Milik Alloh. Maka dialah yang membangun, dialah yang menjaga, sedang kami-kami ini hanya hamba-hambanya yang hanya dengan izin dan karuniaNya dijadikan jalan untuk bermanfaat di hidup kami yang sejenak ini.

Seperti pesan Ayahanda saya kepada saya, bila pesantren yang engkau dirikan beserta sahabat-sahabatmu itu berkembang besar, jangan menggunakan namamu meskipun ayah tahu engkau punya ilmunya dan bisa menjadi Kyai Utamanya, namun berendah hatilah, jangan nama kamu yang dibesarkan namun nama Alloh SWT yang harus engkau agungkan, tidak perlu mengangkat nama bila perlu hilangkanlah namamu. Karena Alloh SWT sudah tahu saja sudah cukup, tidak perlu show off di depan makhluk, penduduk langit dan bumi dan alam semesta sudah menjadi saksi, jangan pernah berharap sanjungan, penghormatan, atau apapun saja dari para manusia itu, cukup hanya Alloh tempat bergantung dan sebaik-baik tempat kembali.


Pada tanggal 11 Mei 2013 Mas Sahal bersama Abah Abu (Ayahandanya) datang bersilaturohmi ke Ambarawa, tempatnya di Rumah kediamannya Mas Faris. Disana berjumpa Mas Faris dan Ayahanda Mastur (Ayahandanya). Tepatnya di Whitecyber Office pada waktu habis sholat isa' Abah Abu sebagai wakif (orang yang mewakafkan) mengikrarkan menyerahkan tanah wakaf kepada yang nadzir (orang yang dipasrahi mengurus wakaf) dalam hal ini Mas Sahal disaksikan oleh 3 orang saksi (Mas Faris, Ayahanda Mastur, dan Ibunda Siti Romsiatun). Berarti secara Islam Peristiwa ini Sah.



Sehari setelah perjumpaan tersebut lahirlah "PUSAT PENGEMBANGAN WAKAF INTERNATIONAL PESANTREN TAMAN TAUHID" yang insyaalloh akan terus dikelola untuk kemaslakhatan umat.

Insyaalloh diatas tanah ini berdiri " International Pesantren Taman Tauhid "

Abah Abu bermimpi berjumpa dengan seorang bidadari yang sangat rupawan. Namun bidadari itu mengenakan baju miliknya. Baju milik Abah Abu ini adalah pemberian dari Jamaah majlis Dzikir Abah Abu. Nama bidadari itu unik, namanya JUWARIYAH dalam  bahasa arab, dalam bahasa jawa yang berarti MUTIARA. Dan bidadari itu sedang menunggu-nunggu Abah Abu, dan dia mengajaknya. Dia berkata " Sudah lama saya tunggu-tunggu ke datangan anda, ayo ikut bersama saya ". Dan mimpi itu terjadi berulang-ulang.

Mari kita kupas perjalanan mimpi abah abu ini ...

Mengapa BIDADARI ?
Ciri bidadari adalah selalu masih perawan, dan bidadari ini hanya ada di Surga bukan di dunia, dan yang jelas bidadari ini berjenis kelamin wanita. Di antara kenikmatan surga adalah beroleh pasangan/istri berupa bidadari surga yang jelita. Al-Qur’anul Karim menggambarkan sifat dan kemolekan mereka dalam banyak ayat, di antaranya:

1. Surat an-Naba ayat 31—33
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan beroleh kesenangan, (yaitu) kebun-kebun, buah anggur, dan kawa’ib atraba (gadis-gadis perawan yang sebaya).” (an-Naba’: 31—33)
Ibnu Abbas, Mujahid, dan selainnya menafsirkan bahwa kawa’ib adalah nawahid, yakni buah dada bidadari-bidadari tersebut tegak, tidak terkulai jatuh, karena mereka adalah gadis-gadis perawan yang atrab, yaitu sama umurnya/sebaya. (Tafsir Ibni Katsir, 7/241)

2. Surat al-Waqi’ah ayat 35—37
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (wanita surga) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (al-Waqi’ah: 35—37)
Wanita penduduk surga diciptakan Allah l dengan penciptaan yang tidak sama dengan keadaannya ketika di dunia. Mereka diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna yang tidak dapat binasa. Mereka semuanya, baik bidadari surga maupun wanita penduduk dunia yang menghuni surga, dijadikan Allah l sebagai gadis-gadis yang perawan selamanya dalam seluruh keadaan. Mereka senantiasa mengundang kecintaan suami mereka dengan tutur kata yang baik, bentuk dan penampilan yang indah, kecantikan paras, serta rasa cintanya kepada suami.
Apabila wanita surga ini berbicara, orang yang mendengarnya ingin andai ucapannya tidak pernah berhenti, khususnya ketika wanita surga berdendang dengan suara mereka yang lembut dan merdu menawan hati. Apabila suaminya melihat adab, sifat, dan kemanjaannya, penuhlah hati si suami dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Apabila si wanita surga berpindah dari satu tempat ke tempat lain, penuhlah tempat tersebut dengan wangi yang semerbak dan cahaya. Saat “berhubungan” dengan suaminya, ia melakukan yang terbaik.
Usia mereka, para wanita surga ini, sebaya, 33 tahun, sebagai usia puncak/matang dan akhir usia anak muda.
Allah l menciptakan mereka sebagai perempuan yang selalu gadis lagi sebaya, selalu sepakat satu dengan yang lain, tidak pernah berselisih, saling dekat, ridha dan diridhai, tidak pernah bersedih, tidak pula membuat sedih yang lain. Bahkan, mereka adalah jiwa-jiwa yang bahagia, menyejukkan mata, dan mencemerlangkan pandangan. (Lihat keterangan al-Allamah as-Sa’di t dalam Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 834)

3. Surat ar-Rahman ayat 55—58
“Maka nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan? Di ranjang-ranjang itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin1. Maka nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (ar-Rahman: 55—58)
Mereka menundukkan pandangan dari melihat selain suami-suami mereka sehingga mereka tidak pernah melihat sesuatu yang lebih bagus daripada suami-suami mereka. Demikian yang dinyatakan oleh Ibnu Abbas c dan lainnya.
Diriwayatkan bahwa salah seorang dari mereka berkata kepada suaminya, “Demi Allah! Aku tidak pernah melihat di dalam surga ini sesuatu yang lebih bagus daripada dirimu. Tidak ada di dalam surga ini sesuatu yang lebih kucintai daripada dirimu. Segala puji bagi Allah yang Dia menjadikanmu untukku dan menjadikanku untukmu.” (Tafsir Ibni Katsir, 7/385)
Bidadari yang menjadi pasangan hamba yang beriman tersebut adalah gadis perawan yang tidak pernah digauli oleh seorang pun sebelum suami-suami mereka dari kalangan manusia dan jin. Mereka diibaratkan permata yakut yang bersih bening dan marjan yang putih karena bidadari surga memang berkulit putih yang bagus lagi bersih. (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 385)

4. Surat ar-Rahman ayat 70
“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik (akhlaknya) lagi cantik-cantik parasnya.” (ar-Rahman: 70)
Terkumpullah kecantikan lahir dan batin pada bidadari atau wanita surga itu. (Taisir al-Karimir Rahman hlm. 832)

5. Surat ar-Rahman ayat 72
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dan dipingit di dalam rumah.” (ar-Rahman: 72)
Rumah mereka dari mutiara. Mereka menyiapkan diri untuk suami mereka. Namun, bisa jadi mereka pun keluar berjalan-jalan di kebun-kebun dan taman-taman surga, sebagaimana hal ini biasa dilakukan oleh para putri raja dan yang semisalnya. (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 832)

6. Surat ad-Dukhan ayat 51—54
“Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami nikahkan mereka dengan bidadari-bidadari.” (ad-Dukhan: 51—54)
Wanita yang berparas jelita dengan kecantikan yang luar biasa sempurna, dengan mata-mata mereka yang jeli, lebar, dan berbinar. (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 775)

7. Surat ash-Shaffat ayat 48—49
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya (qashiratuth tharf) dan jeli matanya, seakan-akan mereka adalah telur burung unta yang tersimpan dengan baik.” (ash-Shaffat: 48—49)
Qashiratuth tharf adalah afifat, yakni wanita-wanita yang menjaga kehormatan diri. Mereka tidak memandang lelaki selain suami mereka. Demikian kata Ibnu Abbas, Mujahid, Zaid bin Aslam, Qatadah, as-Suddi, dan selainnya.
Mata mereka bagus, indah, lebar, dan berbinar-binar. Tubuh mereka bersih dan indah dengan kulit yang bagus. Ibnu Abbas c berkata, “Mereka ibarat mutiara yang tersimpan.”2
Al-Imam al-Hasan al-Bashri t mengatakan, “Mereka terjaga, tidak pernah disentuh oleh tangan.” (Tafsir Ibni Katsir, 7/11)
Ini menunjukkan ketampanan lelaki dan kecantikan wanita di surga. Sebagiannya mencintai yang lain dengan cinta yang membuatnya tidak memiliki hasrat kepada yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa mereka seluruhnya menjaga kehormatan diri, tidak ada hasad di dalam surga, tidak ada saling benci dan permusuhan, karena tidak adanya sebab yang bisa memicu ke sana. (Taisir al-Karimir ar-Rahman, hlm. 703)
Semoga Allah l memberi taufik kepada kita untuk beramal dengan amalan yang dapat menyampaikan kepada ridha-Nya dan memasukkan kita ke negeri kemuliaan-Nya. Amin.

BAJU APAKAH itu ?
Ciri-ciri baju itu adalah baju itu milik Abah Abu, dan baju itu bukan dari membeli, baju itu adalah pemberian jamaah dzikir yang dibina dan dibimbing abah abu. Baju itu sebenarnya adalah KYAI. dan Sebaik-baik baju itu adalah TAQWA. itu adalah sesuatu yang diidam-idamkan Abah Abu yang sejak kecil ingin memakainya.

Mengapa MUTIARA ?
Mutiara adalah suatu benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak (khususnya mantel) dari moluska hidup. Sama seperti cangkang-nya, mutiara terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal yang telah disimpan dalam lapisan-lapisan konsentris. Mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus, tetapi ada juga berbagai macam bentuk lain. Mutiara alami berkualitas terbaik telah sangat dihargai sebagai batu permata dan objek keindahan selama Jutaan Abad bahkan sampai detik ini, Mutiara Sangat Jauh Harganya dari Pada Emas, Padahal Emas itu pokok dari jaminan pembuatan Uang. dan Uang itu banyak menjadi tuhan bagi orang-orang yang tersesat. dan oleh karena itu, kata "mutiara" telah menjadi metafora untuk sesuatu yang sangat langka, baik, mengagumkan, dan sangat berharga.

Mutiara sangat mahal harganya kalau di jual dan dijadikan perhiasan sangat bagus untuk dunia fashion. Mutiara berharga terdapat di alam liar, tapi dalam jumlah atau kuantitas yang sangat jarang dan langka. Mutiara budidaya atau mutiara yang berasal dari tiram merupakan mayoritas dari mutiara-mutiara yang dijual di pasaran. Mutiara laut dihargai lebih tinggi dari mutiara air tawar. Mutiara juga digunakan sebagai hiasan pada pakaian-pakaian mewah. Mutiara juga bisa dihancurkan dan digunakan dalam kosmetik, obat-obatan, atau dalam formula cat, jadi Mutiara ini punya banyak manfaat untuk keindahan dunia.
Mutiara yang dianggap berkualitas hampir selalu berwarna-warni dan menyerupai mother of pearl, seperti interior kulit yang memproduksi mereka. Namun, hampir semua jenis moluska bercangkang mampu menghasilkan mutiara yang sedikit kurang bersinar atau berbentuk kurang bulat seperti bola. Hampir semua moluska bercangkang bisa menghasilkan beberapa jenis mutiara, melalui proses alami, ketika suatu obyek mikroskopis terperangkap di dalam mantel lipatan moluska, tetapi sebagian besar dari mutiara tidak dihargai sebagai batu permata.
Sebuah mutiara alami terbentuk tanpa intervensi manusia sama sekali, di alam liar, dan sangat jarang terjadi. Kira-kira ratusan kerang mutiara harus dikumpulkan dan dibuka, dan dengan demikian dibunuh, hanya untuk menemukan satu mutiara liar, dan selama berabad-abad itulah satu-satunya cara untuk memperoleh mutiara.


Diajak Kemanakah Abah Abu ini ?
Diajak membersamai Rosululloh Mukhammad SAW berjumpa dengan Alloh SWT.

Jadi siapakah Simbol Bidadari ini ?
Dia adalah sosok seseorang yang ditunjuk oleh Alloh SWT yang hadirnya memberikan cahaya, petunjuk, kebahagiaan, keindahan, dan ketentraman. Dia adalah sosok yang dapat mengandung (lewat tangannya melahirkan karya-karya hebat), mengayomi dan menghasilkan banyak manfaat untuk umat. dia adalah sosok yang mengenakan baju ketakwaan, dia adalah sosok yang didaulat orang-orang dalam majelis dzikir dan diamini banyak orang-orang bertaqwa. Dia adalah sosok laksana mutiara yang sangat langka, yang dibuat langsung oleh Alloh tanpa perantaraan manusia, yang ilmu ilmunya tidak didapat di sistem-sistem pembelajaran di sekolah-sekolah masa kini, dan tidak dikarbit atau disengaja disetting atau dibuat, yang kwalitas mutiaranya berwarna warni, tiada pernah disangka-sangka banyak orang, dan tiada pernah orang bisa menggolongkan dia termasuk golongan yang mana, karena dia hanya ada di sisi Alloh Penciptanya. dan dialah orang yang menjadi jalan membersamai orang-orang yang bertaqwa bersama Rosululloh Mukhammad berjumpa dengan Alloh SWT Tuhannya. Itulah Puncak Keindahan dan Kebahagiaan Tertinggi yang jaauuuuh lebih tinggi dari pada surga berikut semua kenikmatannya.


Wakaf (bahasa Arabوقف[ˈwɑqf]plural bahasa Arabأوقافawqāfbahasa Turkivakıfbahasa Urduوقف) adalah perbuatan yang dilakukan wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk menyerahkan sebagian atau keseluruhan harta benda yang dimilikinya untuk kepentingan ibadah dan kesejahteraan masyarakat untuk selama-lamanya.
** Ya'riful wali ilal wali : seseorang yang bertingkat derajad wali lah yang mengerti manusia yang mana yang menjadi waliyulloh itulah yang tahu siapa bidadari dalam mimpi Abah Abu tersebut.

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Post a Comment

Ucapan Syukur

Ya Alloh terimakasih tak terucapkan tak terkirakan tak terwakilkan oleh segala bahasa, jika Engkau biarkan aku memilih akan lahir sebagai siapa dan menjadi apa, Jika Engkau memerdekakan aku untuk sepenuhnya mengurusi hidup matiku sendiri, tanpa Engkau bersedia menawanku di dalam kuasa rizkimu di dalam penjumlahan dan perhitunganmu, di dalam janji jalan keluar bagi masalah-masalahku, di dalam anugrah dan hidayahmu, ya Alloh bagaimana aku punya pengetahuan secuil saja untuk mampu memulai hari.