KISAH KASIH DI SEKOLAH

Setiap manusia memiliki kisah dan cerita masing-masing yang sering dipendam tidak diperlihatkan kepada siapapun. Dan setiap insan di muka bumi ini juga merasakan cinta dan berjumpa dengan siapa saja yang diperjumpakan oleh Alloh. Saya berharap tulisan ini hanya sebagai tulisan untuk mereview perjalanan hidup saya. Tidak ada yang salah di setiap pertemuan, namun semoga Alloh SWT mengampuni seluruh sikap kesalahan saya. Amien.

Yah.... beginilah saya adanya. Selama saya bersekolah saya hanya berpacaran satu kali, itupun waktu SMP kelas 3. Pacar saya bernama Mei Dora Cahya Nugrahenti seorang anak pengusaha lukisan tembaga di Bedono, Njambu. Setiap berangkat sekolah selalu menggunakan mobil pribadinya Kijang dengan sopir pribadinya yang selalu setia menunggu dari pukul tujuh sampai pulang sekolah. Saya adalah pacar yang ke tujuh bagi dirinya... hehehe.... Sekarang dia membawahi tiga perusahaan milik ayahnya. Dia sering stress dikarenakan ayahnya selalu menikah dan bercerai sampai lima kali sedang ia anak pertama dari istrinya yang pertama. Saya dengar beliau sudah menikah. Semoga Alloh SWT mengampuni seluruh dosanya....

Selama saya berpacaran dengannya saya tidak pernah menyentuhnya, hanya saat berjabat tangan. dan hal yang paling indah adalah ketika tangannya terluka karena tergesek pemukul drumb band, saya memegang telapak tangannya, kenangan itu begitu indah, yah hanya itu kisah romantisnya dan Alloh Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Selama di SMA sampai kuliah semester tiga kalau tidak saya jatuh hati dengan perempuan yah hanya lihat dari jauh dan tiak ada respon dari saya. Menjelang semester tiga ada uztadzah yang senang dengan saya namanya Mbak Lia. Waktu itu saya semester tiga dia masih SMP kelas tiga. Yang namanya Uztad dan Uztadzah menyentuh kulitnya saja saya tidak pernah. Ketika mengutarakan perasaan saya dia malah mau menikah dini... yah jadi berfikir panjang dech dan akhirnya tidak jadi....

Selama di yogyakarta perempuan yang pernah terukir di hati saya adalah sebagai berikut Mbak Lia, Mbak Nurul, Hassy, Dessy, Karlinawati, dan Lois. Akan tetapi semua berujung selalu dengan sakit hati... karena ditolak semua... hahahaha.....

Mei Dora : Meskipun bergelimang harta, di perusahaan ayahnya ada puluhan mobil mewah dan sering ke luar negeri, ada satu kalimat yang saya terkesan "Mas, meskipun hartaku melimpah, aku tidak pernah bisa tenteram, andai aku bisa menukarkan semua yang aku punya untuk mendapatkan kasih sayang seorang ibu, aku mau ko hidup jadi orang biasa". Dari sinilah saya menemukan bahwa harta yang paling mahal adalah ibu. Dari sinilah saya berusaha bekerja keras dalam belajar, bersungguh-sungguh memuliakan ibu.

Mbak Lia : Dinding rumahnya terbuat dari gedhek dan luasnya hanya beberapa meter persegi, yang saya ingat meskipun keluarganya hidup dalam keadaan demikian namun tetap terjaga harga diri dan tidak pernah mau menjadi beban bagi siapapun. Ada peristiwa yang membikin saya terharu, waktu itu dia masih kelas tiga SMP hanya ingin memiliki HP seperti teman-temannya saja mendaftar kerja menjadi penjaga warnet di Jl.Kolombo di samping UNY. Yang hanya digaji beberapa puluh ribu saja. Sorenya masih mengajar TPA, ditambah menjaga warung foto copy di sebelah Masjid Ngadinegaran. Itupun hasilnya masih diberi tambahan oleh ayahnya dan hanya mendapat HP second yang keluaran lama lagi. Yang berkesan dari dia adalah "Mas, Lia tidak kepingin apapun... Yang Lia inginkan adalah menjadi istri yang sholehah, yang apabila dipandang menyejukkan mata, apabila ada menentramkan batin sang suami". Semoga Alloh SWT berkenan dan memuliakan saudari. Hikmah dari sinilah saya sangat rajin belajar ilmu agama dan mengerti hidup yang hanya sekali harus dapat hidup tenang dan tenteram.

Mbak Nurul : Dia adalah bibi saya tetapi bukan mukhrim maksudnya anak dari ananya saudarannya nenekku. Ia kuliah di UII Ekonomi, Ia jarang terlihat di kos dikarenakan ada saja teman-teman cowok yang ingin berkenalan dengannya. Yang terkesan dari bibi saya ini adalah "Ris sebenarnya kalau badan kamu bagus kamu cakep lho... eh aku sekarang ikut fitness lho dibelakang kampus". Alkhamdulillah sejak saat itu saya jadi rajin ikut Fitness.
 
Hassy : Kenal dengan dia ketika alih jurusan dari TK ke TI di Lab Proactive. Karena orangnya pendiam dan tidak banyak bicara tau-tau jadian dech sama teman akrab saya. Hikmah dari itu semua adalah dia mangajarkan kepada saya bahwa perkataan yang paling efektif adalah perkataan dengan mulut. Sejak saat itu saya mulai rajin mengoreksi diri saya sendiri dan menulisnya di dalam buku untuk saya rubah, dan kehidupan saya efektif berubah secara cepat dan efektif. Di buku itu saya menulis kelemahan dan kekurangan saya ternyata ada delapan puluh satu itupun masih banyak yang belum saya tulis. Apabila ada teman-teman yang menyebutkan kekurangan dirinya kurang itu maka berarti dia lebih baik dari saya.

Dessy : Kenal dia ketika saya dekat dengan seorang teman laki-laki yang dia menyukai dessy. Akhirnya jadilah saya kakak angkatnya dessy selama di kampus. Sering saya curhat dengan dessy, saya sering memanggilnya dengan sebutan "Dinda". Dessy tergolong pintar, sebelum dia mengerjakan TA dia berkata "Besok tahun depan kalau aku TA bantuin aku ya... Pake Delphi lho". Semenjak saat itu saya selalu belajar bahasa pemprograman Delphi, ketika ada buku baru saya selalu beli, mulai dari database, dan lain-lain. Selama satu tahun saya selalu belajar agar bisa membuatkan TA untuk Dessy. Satu tahun berlalu "Des jadi pake Delphinya". "Anu.. aku mau buat sendiri ko pake Flash". Setelah itu saya berhenti tidak belajar lagi... Yang paling berkesan adalah ketika dia berkata "Ya udah tidak usah temui aku mulai saat ini dan aku tidak akan melihatmu selamanya". Itu kalimat terakhir sebelum kembali ke Jakarta. Hari demi hari aku kerjakan, belajar supaya dapat membantu dia hasilnya malah kalimat yang seperti itu. Hikmah dari semua ini adalah sekarang saya bisa meluruskan teman-teman saya yang berkuliah baik di proactive maupun di kampus lain. Saya bisa membuat program komputer sedangkan teman-teman yang berkuliah di komputer saja belum tentu bisa ... Alkhamdulillah.

Karlinawaty : kenal ketika lebaran, ketika itu saya hendak bersilaturohmi ke tempat teman-teman di kampus Proactive. Teman yang saya cari Umi tidak ada di kost makan kenalan dech dengan waty. Kesan yang bersama wakty : "Kalau mau, ya entar jawabannya kamu harus nunggu dua tahun lagi !". Setelah dua tahun saya hanya menunggu jawabannya dan tidak menaksir wanita yang lain "Jawabnya ... saya ndak suka !" hahahahaha..... Hikmahnya yang bisa diambil bahwa saya mulai saat itu merancang masa depan, mo kemana, mengapa, sampai umur enam puluh tahun semuanya sudah saya tulis namun hanya rencana dan tinggal mengaplikasikannya... alkhamdulillah.

Lois Br Karo : Kenal semenjak pembayaran SPP variabel di Akakom. Agama Kristen. Kesan bersama Lois adalah dia amat penurut, selama dalam kebaikan dan manfaat buat dia, selalu dia kerjakan. " Lois kenapa ga bosen, kan aku cerewet lho.... ". "Ga papa ko... Mas Faris mo dateng aja Lois dah seneng ko ...". Hikmahnya saya jadi mengerti begitu indahnya bersama perempuan yang pandai berterimakasih, santun, halus, dan penuh kelembutan. Akhirnya saya mengerti saya sering berlaku kasar, semoga dengan ini saya sering mengoreksi sikap saya terhadap siapapun dan berusaha berubah sehingga kedatangan saya dimana saja dapat menentramkan batin.

Mereka semua telah berjasa mengukir hidup saya, dan telah mampu merubah dari Engkong II yang terpuruk menjadi bangkit untuk kembali menata hati.

Satu hal yang amat saya syukuri sekarang bahwa saya termasuk orang yang lambat masa pubernya, jadi tak punya pacar sebagai mana teman-teman yang lain. Atau mungkin karena kurang pasaran. Untungnya adalah waktu dan dana tak tersita untuk yang satu ini. Alkhamdulillah....

Seperti di hina orang, bila hijab kita besar kita sakit hati dan kita sering bilang "Huuftt... Sakit hati ini,,, saya ndak kuat...! ". Sering tertawa klo mengenang ini. Bener-bener sering mendramatisir masalah, itukan ndak ada kerjaan... hahahaha. Klo ndak kuat ya tinggal berbaring, begitu aja ko repot hahahaha...

Jadi begitulah karena tukang akting jadi seperti itu. Saat ditinggalkan perempuan-perempuan kita cinta atau kita taksir. Kan jadi Nangis.... Ini pasti terhijab hati ini, Harusnya "Bersyukur..." karena kita tahu klo calon kita itu tidak cinta kepada kita, mengapa harus nangis ditinggalin oleh orang yang tidak cinta, harusnya si calon itu yang nangis karena dia meninggalkan yang cinta ... . Faham tidak ? Wah ketinggian ilmunya... hahahahaha....

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Post a Comment

Ucapan Syukur

Ya Alloh terimakasih tak terucapkan tak terkirakan tak terwakilkan oleh segala bahasa, jika Engkau biarkan aku memilih akan lahir sebagai siapa dan menjadi apa, Jika Engkau memerdekakan aku untuk sepenuhnya mengurusi hidup matiku sendiri, tanpa Engkau bersedia menawanku di dalam kuasa rizkimu di dalam penjumlahan dan perhitunganmu, di dalam janji jalan keluar bagi masalah-masalahku, di dalam anugrah dan hidayahmu, ya Alloh bagaimana aku punya pengetahuan secuil saja untuk mampu memulai hari.