Kemana manusia pergi

Yang Penting itu Manusia itu tahu kemana dia akan kembali, Ada ndak tempat lain selain Tuhan !

Ujian atau Test Sekolah itu dalam rangka cari Tuhan !
Maka Nomor 1 Luluslah untuk membahagiakan Ibu dan Bapak ... Yang nomor 2 Supaya Hidupmu lebih mudah melangkahnya Nanti ...
Soal Mencari Ilmu itu Gampang... ilmu itu hanya alat.
Cara untuk mencari Tuhan adalah ngerti dan memahami dirimu sendiri.
Sekolah itu adalah tempat untuk menemukan siapa dan dirimu yang sejati. Agar Engkau mengerti dan Mengenal Tuhanmu.

Kalau ada Yang Benar dan ada Yang Salah..
Itu Mental atau Spiritual ?
Klo benar dan salah itu namanya Intelektual.
Klo baik dan buruk namanya Moral.
Klo berani dan takut itu namanya Mental.
Klo urusan bersifat Ruhiah dan Ilahiyah itu namanya Spiritual.

Maka kita sekolah ini bukan untuk menjadi kaum Intelektual saja, Namun juga Dibenahi Moralnya, Dikuatkan Mentalnya, dan Ditinggikan Spiritualnya.


Klo ditanya kamu sekolah biar apa ?
Biar Besok jadi orang sukses !!!

Lha sukses itu apa sie sebenarnya ?
Trus jawabmu "Biar kita berhasil menjadi ini dan berhasil menjadi itu !"

Klo kamu bikin topi, ada keinginan tidak agar topi dipake orang ? ingin kan.
Klo Tuhan Bikin Kamu !! Tuhan Punya keinginan ndak, Ngapain dia Bikin Kamu ?

Jadi sekarang HIDUPMU ini NURUTI KEINGINANMU atau NURUTIN KEMAUAN TUHAN ?


Orang yang Sholeh beragama yang baik, dia akan tahu dan dapat menyesuaikan antara menuruti kemauan dirinya dan kemauan Tuhannya.

Kamu jadi Polisi, Jadi Tentara, Jadi Guru ya ndak apa-apa, Tuhan memperbolehkan !
Namun Kamu Menjadi Jauh Lebih Hebat jika kamu mengerti kemauan Tuhan menciptakan dirimu datang kesini.


Di dalam Ujian itu Yang Paling Penting itu Kamu Lulus, atau Sungguh-sungguh dalam Proses mengerjakan ?

Hidup itu urusan hasil itu bukan nomor satu, hasil itu urusan Alloh. Urusan kita itu Jujur atau tidak, Sungguh-sungguh atau tidak, Disiplin atau tidak, Maksimal atau tidak ?
  

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Post a Comment

Ucapan Syukur

Ya Alloh terimakasih tak terucapkan tak terkirakan tak terwakilkan oleh segala bahasa, jika Engkau biarkan aku memilih akan lahir sebagai siapa dan menjadi apa, Jika Engkau memerdekakan aku untuk sepenuhnya mengurusi hidup matiku sendiri, tanpa Engkau bersedia menawanku di dalam kuasa rizkimu di dalam penjumlahan dan perhitunganmu, di dalam janji jalan keluar bagi masalah-masalahku, di dalam anugrah dan hidayahmu, ya Alloh bagaimana aku punya pengetahuan secuil saja untuk mampu memulai hari.