DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

SEKOLAH Menengah Atas yang saya masuki juga tergolong favorit di Jawa Tengah, Sekolah ini bernama SLTA Negeri 1 Salatiga. Sekolah kami selalu mengacu kepada SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA 3 Semarang, SMA 1 Bali, SMA 1 Yogyakarta, SMA 3 Yogyakarta. Kerjasama antar SMA ini selalu memacu prestasi teman-teman antar sekolah. Di sekolah SMA ini saya terpilih lagi sebagai ketua kelas 1-1 Kelas Muslim. Di sini terdapat siswa-siswi pilihan terbaik pada satu angkatan dari 9 kelas. Saat menerima rapor tiba, saya adalah sisa yang mendapat rangking ke 27 dari 30 siswa di kelas. Subkhanalloh baru kali ini saya terlihat bodoh. Terkadang terselip rasa minder dalam keadaan seperti ini. Setiap pelajaran saya selalu merangkumnya saya selalu sholat malam dan belajar di pagi harinya.


Cawu berikutnya baru mendapat rangking 25. ya alkhamdulillah karena setiap mata pelajaran selalu mendapat nilai jelek, pernah kelas I selama satu cawu nilai ulangan bahasa inglish hanya mendapat 1, 0 dan 1. Hikmah dari ini semua saya menjadi mengerti bagaimana rasanya menjadi orang yang bodoh. Namun ada satu yang saya pegang "Saya tidak pernah mencontek", nilai berapapun saya berusaha mensyukurinya. Mulai dari sinilah pemikiran saya mulai terlihat berbeda dengan banyak teman. Saya sering bertanya hal-hal yang tidak jelas kepada guru. Seperti dari manakah asalnya api, selalu jawabnya akibat gesekan. Jawaban itu tidak memuaskan bagi saya. Saya sering bicara sendiri dengan rumput, menyendiri di perpus. Dan jarang menyapa teman.

Setiap upacara bendera saya sering bertugas sebagai pemimpin upacara. Selama masih di SMA prestasi yang pernah diraih adalah menjadi Pemimpin Pleton III Paskibra Sekolah. Menjadi pengurus Sie Kerohanian Islam, dan menjadi panitia pesantren seluruh SMA se kodya Salatiga, dan Menjadi Wakil Penyerahan Tanda SMA seluruh Kota Salatiga.

Alkhamdulillah nilai prestasi di rapot mulai dari kelas satu dengan rata-rata 7 terus merangkak naik sampai ke kelas tiga menjadi rata-rata 8,5 menjadikan saya terpilih untuk diikut sertakan PMDK yaitu masuk perguruan tinggi tanpa tes. Hampir semua siswa yang diikut sertakan PMDK diterima di semua perguruan tinggi yang dimasukinya kecuali saya, entah mengapa, Alloh berkehendak lain, ternyata Sastra Jepang Universitas Indonesia yang saya ambil hanya mengambil 1 atau 2 orang saja dari seluruh siswa siswi dari seluruh Indonesia dikarenakan kuota satu angkatan hanya diambil 21 orang saja. Toh bagaimanapun juga tidak ada masalah karena saya lulus dengan peringkat 3 pararel se kodya Salatiga Jurusan Bahasa. Pernah juga mendapat peringkatke-dua nilai Ebtanas Pelajaran Bahasa Jerman Tertinggi Pararel Se-Indonesia, sedangkan peringkat pertama jatuh pada teman sekelas saya Dewi.

Setiap tahun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selalu mengadakan program exchange student antar Negara. Selama saya sekolah hubungan diplomatik Indonesia Jerman sedang renggang sehingga saya tidak berkesempatan mengikuti program itu. Tetapi adik kelas saya dapat berkesempatan mengikuti program exchange student Indonesia-Australia.

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Post a Comment

Ucapan Syukur

Ya Alloh terimakasih tak terucapkan tak terkirakan tak terwakilkan oleh segala bahasa, jika Engkau biarkan aku memilih akan lahir sebagai siapa dan menjadi apa, Jika Engkau memerdekakan aku untuk sepenuhnya mengurusi hidup matiku sendiri, tanpa Engkau bersedia menawanku di dalam kuasa rizkimu di dalam penjumlahan dan perhitunganmu, di dalam janji jalan keluar bagi masalah-masalahku, di dalam anugrah dan hidayahmu, ya Alloh bagaimana aku punya pengetahuan secuil saja untuk mampu memulai hari.