Berjumpa Rosululloh Mukhammad SAW

Sebetulnya mimpi ini bukan hal yang terpenting karena yang lebih penting adalah bagaimana sesudah itu terus belajar dan meniru kehidupan Rosululloh SAW. Bagi saya yang terpenting dari sebuah mimpi adalah bagaimana menyemangati orang untuk belajar memperbaiki diri. Memang saya rindu bermimpi lagi dengan Rosul. Tapi mungkin hati saya masih kotor dan perilaku saya belum baik sehingga sampai sekarang belum diberi kesempatan lagi untuk bermimpi beliau lagi. Maka kompensasinya saya berusaha sekuat tenaga menghadirkan Rosululloh dengan belajar mengenal sirahnya, memahami perilakunya, dan sekuat tenaga meniru kehidupannya dalam batas-batas yang mampu dilakukan. Semoga Alloh SWT menerima upaya sederhana dari saya ini. Amin..

Di dalam mimpi saya berawal dari suatu tempat di SMP Negeri 2 Ambarawa di depan pintu Lapangan Basket. Tepat 4 langkah dari pintu lapangan basket itu terdapat batu yang terbang, tidak diatas juga tidak dibawah. Batu itu terbang namun terdiam setinggi ukuran kepala manusia. Batu itu Berlobang di tengahnya , lobangnya seukuran kepala manusia.  Yang aneh saya melihat setiap orang yang melalui batu itu mereka selalu memasukkan kepala mereka kedalam batu itu. Yang menarik tidak setiap orang bisa memasukkan kepalanya di dalam batu itu. Saya melihat apabila ada seseorang yang berhasil memasukkan kepalanya ke dalam batu itu ketika di tarik keluar, wajahnya menjadi berseri-seri senang dan bahagia luar biasa. Namun sebaliknya orang yang mencoba memasukkan kepalanya kedalam batu itu namun tidak pas atau tidak muat (bahasa jawanya 'Sesak') mereka selalu mencaci maki dan berkata-kata tidak baik, bahkan frustasi.

Rupanya batu yang terbang yang
terlihat dalam mimpi saya itu Hajar Aswad

Melihat kejadian itu saya menjadi tertarik untuk mencoba memasukkan kepala saya kedalam batu yang terbang terdiam dan berlobang seukuran kepala manusia itu. Saat saya memasukkan kepala saya ke dalam batu itu. Kepala saya masuk dengan leluasa dan di dalamnya gelap sekali, namun saya melihat kebawah di dalam batu itu terlihat Ka'bah dan banyak orang thowaf. Dan kepala saya persis melihat dari atas Ka'bah itu. Subkhanalloh manusia berputar berlawanan arah jarum jam mengelilingi ka'bah.

Di dalam gelapnya batu itu saya melihat ini.
Mirip seperti ini di dalam batu itu namun posisi kepala saya tepat diatas ka'bah
Disaat yang sama saya berfikir, mengapa saya tidak turun kebawah, mumpung saya sudah diatas ka'bah itu. Saat saya turun dari langit kebawah lewat batu itu. tibalah saya turun di sebelah bangunan dari emas. Bangunan itu rupanya Maqom ibrahim (jejak kaki Nabi Ibrohim). Bangunan itu tepat di sebelah kanan tangan saya.

100% persis di mimpi saya,
maqom ibrahim disebelah kanan tangan kanan saya
dan saya menghadap ka'bah

Seingat saya waktu itu saya turun di Makkah sore hari, sehingga masih longgar dan suasananya terang dan tidak panas. Nah tangan saya persis seperti orang yang digambar itu dan memegang bangunan itu, namun posisi saya di penjaga yang menghadap kesini itu.

Saat saya ingin melihat ke dalam bangunan itu tiba-tiba saya sudah di depan pintu maqom Rosululloh Muhammad SAW. Saya melihat tangan saya menggenggam pinggir kanan di antara lobang-lobang emas.

Saya di sebelah kanan itu tangan saya memegang lobang sebelah kanan itu
Tibalah saya di depan Makam Rosululloh. Posisi saya diantara persegi itu, ibarat panjang kali lebar saya di lebarnya. Disinilah saya berada dalam mimpi itu.

Saya terletak di sebelah kanan atau kiri persegi ini, saya lupa-lupa ingat.
Memang saya belum pernah melihat tempat ini sebelumnya, dan gambarnya pun belum. Namun di dalam mimpi itu tempat inilah yang saya kunjungi.

Begitu saya melihat maqom rosululloh saya menangis sejadi jadinya. Saya mencium maqom rosululloh itu dan dengan segenap hati mencurahkan rasa cinta saya kepada beliau. Rosululloh Muhammad SAW. Disaat saya memeluk maqom itu dan mencium nya hampir seperti sujud, tiba tiba dari depan saya, perasaan saya berkata Rosululloh datang untuk melihatku.


Ketika menengadahkan kepala saya ke atas, cahaya sangat menyilaukan dan sangat terang benderang. Beliau itulah Rosululloh Muhammad SAW.


Setelah itu tiba-tiba saya sudah mengeluarkan kepala saya dari batu terbang yang berlobang tadi dan saya baru sadar bahwa saya sudah berjumpa Rosululloh SAW. Saya masih ingat waktu di mimpi itu saya menggunakan baju biasa dan celana tiga perempat jadi tetap menutup aurot. Nah masih dalam mimpi itu saya berjalan jalan berjumpa dengan orang-orang di sekitar Lapangan basket SMPN 2 Ambarawa itu. Saya bilang ke orang-orang disekitar itu "Saya habis berjumpa Rosululloh !". Namun apa jawab orang disekitar itu "Wah.. masa sie.. orang seperti kamu berjumpa rosul, saya tidak percaya", kemudian saya mengabarkan kepada orang lain lagi, ada yang masih bersila memakai sarung kotak-kotak, Lalu saya berbicara sama "Saya habis berjumpa Rosululloh !" kemudian orang itu berkata " Apakah orangnya seperti ini seperti itu ... ? " saya jawab "iya benar", kemudian bapak tua itu berkata " Benar engkau berjumpa Rosululloh... " kemudian saya terbangun.

Setelah selesai bermimpi itu saya mencari referensi di buku dan ceramah-ceramah bagaimana ciri-ciri tubuh rosululloh, rambutnya, wajahnya, hidungnya, perawakannya dan lain-lain. Saya waktu itu pernah membeli kaset Aa' Gym yang ini. Kaset ini yang saya temukan dan saya dengarkan. Dan ciri-ciri sosok manusia teragung di muka bumi itu yang diterangkan dalam kaset itu persis tidak beda dengan yang saya temui dalam mimpi.

kaset yang saya putar setelah bermimpi

Saya pun mencari banyak refensi dari buku-buku dan kitab-kitab yang lain. Dan semuanya itu benar. Saya berjumpa dengan Manusia Teragung di Muka Bumi ini, Rosululloh Muhammad SAW.

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Post a Comment

Ucapan Syukur

Ya Alloh terimakasih tak terucapkan tak terkirakan tak terwakilkan oleh segala bahasa, jika Engkau biarkan aku memilih akan lahir sebagai siapa dan menjadi apa, Jika Engkau memerdekakan aku untuk sepenuhnya mengurusi hidup matiku sendiri, tanpa Engkau bersedia menawanku di dalam kuasa rizkimu di dalam penjumlahan dan perhitunganmu, di dalam janji jalan keluar bagi masalah-masalahku, di dalam anugrah dan hidayahmu, ya Alloh bagaimana aku punya pengetahuan secuil saja untuk mampu memulai hari.