Peresmian Pesantren Taman Tauhid

Peresmian Pesantren Taman Tauhid kami lakukan pada tanggal 17 - 7 - 2013. Alkhamdulillah System Managemen Pendidikan Pesantren sudah kami amanahkan kepada Widhi Utami, Intan Putri Abrianti, Dynan Fahma Ikramina dan Dyah Septyaningrum. Selalu ada Mbah Kyai Abu, Mak Zin dan Mbak Isfa Khasanah. Selain itu Alkhamdulillah unit usaha pesantren yang kami bangun sudah mulai mapan dan menjadi jalan dari Alloh SWT untuk menjadikan Pesantren Taman Tauhid ini 100% mandiri. Gratis untuk umat dan tidak meminta kepada siapapun.


Kami semua beserta Santriwan - Santriwati Taman Tauhid berdoa diatas Tanah yang akan kami bangun.
" Sesungguhnya Aku (Alloh SWT) bukan pengabul setiap ucapan dan kata-kata ahli hikmah. Akan tetapi, aku mengabulkan cita-cita serta kehendak nafsu yang mendorong perbuatan yang dicintai dan diridhoi aku,. Aku jadikan hikmah dan ketenangan pada jiwanya, sebagai imbalan pujian kepada-Ku meskipun ia tidak mengucapkan sepatah kata pun " (HR. Ibnu Najjar).


Alloh SWT yang Maha Pengasih akan mempersatukan atau mempertemukan manusia atau makhluk nya yang lain, manakala kepada mereka akan ditimpakan suatu takdir dalam bentuk kejadian-kejadian. Dalam bahasa kita, hal-hal yagn dapat menjadi bagi bertemunya atau bersatunya orang-orang atau bahkan jin dan hewan sekalipun - karena adanya kepentingan atau kebutuhan yang sama. Padahal, terjadinya seseorang mempunyai kepentingan dan kebutuhan pun hakikatnya karunia-Nya jua. Kemudian, mereka bergerak menuju satu tempat demi terpengaruhinya hajat mereka, pun tersebut semata-mata karena izin Dia.

Alloh SWT Maha Tahu kami tidak bisa berbuat apa-apa, Kami semua Yakin Kami Dapat Membangunnya Bukan karena kami memiliki uang yang melimpah, namun karena kami semua punya Alloh SWT. Pemilik Langit dan Bumi dan apapun diantara keduanya.
Sungguh, kasih sayang Alloh meliputi segenap jagad raya alam semesta berikut isinya ini. Majelis pengajian adalah tempat dimana rahmat-Nya tercurah kepada siapapun yang berhimpun di dalamnya. Betapa tidak ! Karena, disana berhimpun para kekasih Alloh SWT yang dikumpulkan oleh niat yang sama : Mencari Ridho Alloh SWT.

Hidup ini sangat singkat, maka kekayaan terbesar kami adalah Mengenal Alloh SWT
dan Berbakti kepadaNya dengan tulus dan sungguh-sungguh.
Yang terpenting dari pesantren itu bukan bangunannya, namun ada santrinya, ada uztadzahnya ada fihak yang mengelola, ada organisasi, kuat dari segi ilmu, kuat dari segi finansial, kuat dari segi ekonomi, dan focus kepada Alloh SWT. Soal bangunan nanti biar Alloh SWT yang membangunkannya, dan itu pasti karena insyaalloh Pesantren Taman Tauhid sudah ada tanah dan lahannya. Dakwah itu Perintah Alloh SWT. Seperti seorang ibu yang menyuruh anaknya membeli kecap di warung. Maka sang ibu akan mengamanahinya uang, diberinya petunjuk jalan menuju warung, diberi tahu kecap seperti apa yang diinginkannya, dan kalau langit mendung, maka ibunda tersebut sudah menyiapkannya payung, dan bila ada masalah dan sesuatu yang menimpanya, ibunda yang akan bertanggung jawab. Tugas sang anak hanya berbakti kepada ibundanya dan mengikuti apapun yang diperintahkannya sebagai bentuk ta'dhim kepada ibundanya. Hanya itu saja sudah menjadi kebanggaan dan buah hati sang bunda. Sesungguhnya janji Alloh tidak akan pernah meleset dan pasti terjadi. Bila belum terjadi itu berarti dengan jalan itu Alloh sedang mengajari kita sesuatu, agar kita kuat, kokoh dan mandiri saat besar dan dewasa nanti.

Jangan lupa baca yang ini juga



1 comments:

Alkhamdulillah...semoga sangat bermanfa'at.

June 9, 2014 at 2:39 PM comment-delete

Post a Comment

Ucapan Syukur

Ya Alloh terimakasih tak terucapkan tak terkirakan tak terwakilkan oleh segala bahasa, jika Engkau biarkan aku memilih akan lahir sebagai siapa dan menjadi apa, Jika Engkau memerdekakan aku untuk sepenuhnya mengurusi hidup matiku sendiri, tanpa Engkau bersedia menawanku di dalam kuasa rizkimu di dalam penjumlahan dan perhitunganmu, di dalam janji jalan keluar bagi masalah-masalahku, di dalam anugrah dan hidayahmu, ya Alloh bagaimana aku punya pengetahuan secuil saja untuk mampu memulai hari.