Ikuti perintah Alloh aja
Barang siapa mendahulukan kepentingan Alloh SWT dan mengikuti apa yang
Alloh inginkan sehingga meninggalkan keinginan, cita-cita, harapan dan
kepentingan dirinya sendiri maka Alloh SWT akan menjamin hidupnya. Dan
barang siapa mengobarkan kebencian kepada dirinya Maka Alloh SWT akan menabuh genderang Perang kapadanya.
Impian, Cita-cita, dan Harapan adalah ruh kehidupan yang membuat manusia bangkit, bergerak dan berarti untuk menjadi dirinya sendiri dimuka bumi ini. Justru disaat Dirinya dikendalikan disaat itulah maka
'Wama romaita idzromaita wala kinnalloha roma'.
Sesungguhnya bukan engkau yang melempar, melainkan Alloh yang melempar. Karena Alloh akan menggunakan mata, tangan, kaki dan hatimu untuk menjadi wakilnya dimuka bumi ini.
Kita diciptakan untuk mengikuti apa yang Alloh SWT inginkan, bukan mengikuti apa yang kita inginkan.
Itulah hakekat Puasa.
Sesungguhnya Manusia diciptakan dengan jalan kesuksesannya masing-masing di Muka Bumi ini.
Maka barang siapa yang mengikuti semua takdir demi takdir, dan menjalankan apa yang Alloh inginkan. Sebenarnya dia sedang menuju jalan kesuksesan dan kemuliaan yang Alloh SWT sudah siapkan.
Barang siapa yang mengikuti akal, otak, keinginan, cita-cita dan nafsunya sendiri dan berlari menjauh dari Alloh dan lebih mempercayai kemampuan ilmu dan otaknya sendiri maka sesungguhnya dia sedang berlari menuju jalan kesesatan yang nyata dan kehancuran dirinya sendiri.
Setiap hari sebelum menutup mata saat kita tidur, kita maafkan siapapun yang telah berbuat salah kepada kita, baik itu manusia maupun makhluk-makhluk Alloh SWT yang lainnya.
Kita tutup semuanya dengan kebeningan hati dan kebersihan nurani. Sesungguhnya kita ini milik Alloh bukan milik diri kita sendiri, dan sesungguhnya pasti kita akan kembali kepada Alloh SWT.
Semoga kita diperjumpakan kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik. Sesungguhnya puasa kita bukan dimulai dari romadhon. Melainkan dari hari ini. Romadhon adalah hari hari dimana kita dapat lebih bersyukur berjumpa Alloh SWT. Seusai bulan romadhon nilai nilai puasa masih lekat dihati.
Impian, Cita-cita, dan Harapan adalah ruh kehidupan yang membuat manusia bangkit, bergerak dan berarti untuk menjadi dirinya sendiri dimuka bumi ini. Justru disaat Dirinya dikendalikan disaat itulah maka
'Wama romaita idzromaita wala kinnalloha roma'.
Sesungguhnya bukan engkau yang melempar, melainkan Alloh yang melempar. Karena Alloh akan menggunakan mata, tangan, kaki dan hatimu untuk menjadi wakilnya dimuka bumi ini.
Kita diciptakan untuk mengikuti apa yang Alloh SWT inginkan, bukan mengikuti apa yang kita inginkan.
Itulah hakekat Puasa.
Sesungguhnya Manusia diciptakan dengan jalan kesuksesannya masing-masing di Muka Bumi ini.
Maka barang siapa yang mengikuti semua takdir demi takdir, dan menjalankan apa yang Alloh inginkan. Sebenarnya dia sedang menuju jalan kesuksesan dan kemuliaan yang Alloh SWT sudah siapkan.
Barang siapa yang mengikuti akal, otak, keinginan, cita-cita dan nafsunya sendiri dan berlari menjauh dari Alloh dan lebih mempercayai kemampuan ilmu dan otaknya sendiri maka sesungguhnya dia sedang berlari menuju jalan kesesatan yang nyata dan kehancuran dirinya sendiri.
Setiap hari sebelum menutup mata saat kita tidur, kita maafkan siapapun yang telah berbuat salah kepada kita, baik itu manusia maupun makhluk-makhluk Alloh SWT yang lainnya.
Kita tutup semuanya dengan kebeningan hati dan kebersihan nurani. Sesungguhnya kita ini milik Alloh bukan milik diri kita sendiri, dan sesungguhnya pasti kita akan kembali kepada Alloh SWT.
Semoga kita diperjumpakan kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik. Sesungguhnya puasa kita bukan dimulai dari romadhon. Melainkan dari hari ini. Romadhon adalah hari hari dimana kita dapat lebih bersyukur berjumpa Alloh SWT. Seusai bulan romadhon nilai nilai puasa masih lekat dihati.
0 comments:
Post a Comment